Tuesday, March 22, 2016

AMDAL dalam kegiatan usaha Peti Kemas Tanjung Mas Semarang

Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) adalah kajian mengenai dampak besar dan penting suatu usaha dan/atau kegiatan yang direncanakan pada lingkungan hidup yang diperlukan bagi proses pengambilan keputusan tentang penyelenggaraan usaha dan/atau kegiatan di Indonesia.


  1. Sejarah berdirinya usaha peti kemas di pelabuhan tanjung mas
    Sejarah berdirinya Terminal Petikemas Semarang tidak lepas dari sejarah pelabuhan Tanjung Mas. Bentuk pengelolaan pelabuhan telah mengalami beberapa kali perubahan, mulai dari Perusahaan Negara (PN) pelabuhan tahun 1960, Badan Pengusahaan Pelabuhan (BPP) tahun 1969, dan perum pelabuhan tahun 1983. Awalnya lokasi kegiatan bongkar muat peti kemas di pelabuhan Tanjung Mas adalah lokasi tambak milik masyarakat. dan dilakukan secara konvensional sebagai satu kesatuan dengan usaha bongkar muat barang umum (general cargo) di pelabuhan, lalu pada tahun 1997, usaha peti kemas memasuki tahap pelayanan pelayanan terminal sendiri dan pada juli 2001 usaha peti kemas mulai banyak diminati para pelaku ekspor dan impor khususnya di pulau jawa.
  2. Rona Lingkungan awal
    Lokasi yang dijadikan sebagai tempat usaha peti kemas terletak di dalam pelabuhan tanjung mas dengan ukuran pelabuhan seluas 400 ha dan luas lahan seluas 500 ha. Lokasi yang dijadikan terminal peti kemas awalnya adalah lokasi tambak milik masyarakat yang kemudian diganti rugi oleh pihak pemerintah.
  3. Dampak Lingkungan Sekitar
    - Cuaca yang bertambah panas
    - Kualitas udara yang semakin menurun akibat mobilitas di dalam area pelabuhan
    - Tingkat kebisingan (polusi suara) yang diakibatkan oleh lalu lintas kendaraan yang keluar masuk area pelabuhan
    - Hilangnya komponen-komponen lingkungan hidup yang diakibatkan adanya reklamasi dalam pembangunan pelabuhan dan akibat adanya penutupan lahan tambak yang saat ini dijadikan lokasi usaha peti kemas.
    - Kurangnya daerah resapan air yang ada di pemukiman sekitar pelabuhan
    - Semakin rendahnya permukaan tanah pemukiman karena adanya pelabuhan tanjung mas
    - Kondisi lingkungan pemukiman yang tergolong kumuh dan tingkat kesehatan yang rendah
    - Sering terjadi banjir rob pada pemukiman warga diakibatkan tinggi tanah yang berbeda
  4. Evaluasi
    - Dengan adanya pembangunan tersebut, dampak eksternalitas yang ditimbulkan seharusnya dapat diminimalisir dengan adanya rasa tanggung jawab dari pihak yang melakukan pembangunan.
    - Banyaknya peruhan yang terjadi di lokasi pembangunan telah membawa banyak perubahan bagi ekosistem lingkungan dan seharusnya pihak-pihak yang menyebabkan hal tersebut dapat menunjukan rasa tanggung jawab untuk menyelesaikan masalah.
  5. Rekomendasi
    Dengan adanya permasalahan tersebut akibat pembangunan pelabuhan tanjung mas dan terminal peti kemas, maka pihak pengelola hendaknya memperhatikan mengenai :
    - Jumlah daerah resapan air tanah yang ada di lingkungan tempat pembangunan pelabuhan dan terminal petikemas
    - Pembangunan drainase yang memadai dan mampu untuk menampung debit air apabila tejadi musim hujan
    - Memberikan sedikit ruang untuk menambah jumlah tanaman hijau demi kelangsungan hidup masarakat sekitar ang tentunya memiliki hak untuk mendapatkan kualitas lingkungan ang baik.

Comments


EmoticonEmoticon