Monday, March 17, 2014

Prinsip, Konsep, Aspek, dan Pendekatan Geografi

A. PRINSIP DASAR GEOGRAFIMerupakan suatu acuan untuk mengungkapkan dan menguraikan gejala geografis dalam kehidupan.

1. Prinsip Deskripsi
Penjelasan tentang fenomena geografi (fisik dan sosial) yang diungkapkan dalam bentuk data, grafik, dan peta. Lebih bagus lagi apabila diberikan penjelasan dengan rangkaian kalimat. Contoh: peta kepadatan penduduk Kabupaten Ende tahun 2011.

2. Prinsip Distribusi
Gejala atau fenomena geografi (fisik dan sosial) tersebar di muka bumi namun tersebar tidak merata. Contoh: Nangapanda memiliki atau berbatasan dengan laut namun Maumere tidak.

3. Prinsip Interelasi
Hubungan saling keterkaitan atau sebab akibat antar fenomena geografi (fisik dan sosial) dalam ruang.
  • Fisik vs fisik tanah vs air
    Lereng pegunungan yang curam dan tidak tertutup vegetasi pada saat terjadi hujan lebat sangat dimungkinkan terjadi longsor.
  • Sosial vs sosial aspek ekonomi
    Manusia memiliki kebutuhan yang tak terbatas namun alat pemenuhan kebutuhan sangat terbatas sehingga manusia menjalin hubungan dengan sesama untuk memenuhi kebutuhannya. Contoh: Nangapanda memiliki hasil perkebunan kelapa, Nangaboa kaya akan hasil pertanian. Maka kedua tempat ini akan saling tukar-menukar komoditas untuk memenuhi kebutuhan. 
  • Fisik vs sosial air vs kebutuhan manusia
    Di gurun pasir, air menjadi barang mahal sehingga saat ditemukan oase, para musafir akan berhenti di tempat tersebut untuk beristirahat dan minum. Lama kelamaan daerah tersebut akan menjadi pemukiman yang padat.
4. Prinsip Korologi
Pengkajian gejala atau fenomena geografi secara menyeluruh (komprehensif) dalam ruang tertentu (spasial). Setiap gejala atau fenomena dikaji dengan cara memadukan prinsip-prinsip deskripsi, deskripsi, dan interelasi. Hasil pengkajian melalui prinsip ini menunjukkan ada perbedaan dan persamaan fenomena geosfer antar wilayah.



B. KONSEP DASAR
Konsep merupakan suatu kata atau pernyataan abstrak yang berguna untuk menguraikan suatu benda, ide atau peristiwa yang mengandung suatu makna. Pada seminar dan lokakarya IGI tahun 1988 disepakati ada 10 konsep dasar geografi sebagai ciri geografi, yaitu:

1. Lokasi
Mengacu pada letak, posisi, atau kedudukan suatu objek di permukaan bumi. Lokasi dapat ditinjau dari letak astronomis atau letak geografis. Contoh: Indonesia berada di 6° LU-11° LS dan 95° BT-141° BT.

2. Jarak
Hubungan antar dua tempat yang berkaitan dengan jauh dekat yang diukur dengan satuan KM, Mil, dsb. Contoh: semakin dekat dengan kota atau jalan, harga tanah semakin mahal.

3. Keterjangkauan
Hubungan suatu tempat dengan tempat lain kaitannya dengan sarana dan pra sarana lalu lintas. Contoh: tempat wisata So’a tidak akan laku atau ramai apabila tidak ada jalan yang menuju kesana.

4. Pola
Suatu bentuk yang berhubungan dengan persebaran. Contoh: pemukiman penduduk di daerah pantai cenderung memanjang.

5. Morfologi
Bentuk permukaan bumi berupa relief yang terjadi akibat proses tektonik. Contoh: gunung, pegunungn, patahan, lipatan, dataran rendah, dsb.

6. Aglomerasi
Suatu pemusatan dan pengelompokan yang bersal dari suatu tempat yang menguntungkan dan persamaan jenis. Contoh: 60 % penduduk di Indonesia mengelompok di Pulau Jawa.

7. Nilai Kegunaan
Manfaat atau kegunaan suatu fenomena geografi terhadap masyarakat. Contoh: Gunung Kelimutu dijadikan objek wisata alam.

8. Interaksi/Interdependensi
Hubungan antara dua wilayah yang saling bergantung satu sam lain karena adanya perbedan sumber daya alam. Contoh: masyarakat Desa menyuplai atau memasok hasil pertanian kepada msyarakat Kota.

9. Diferensiasi Area
Fenomena yang bebeda antara wilayah satu dengan yang lainnya. Contoh: walau mirip, suatu tempat pasti akan berbeda dalam hal jumlah penduduk, keadaan alam atau mata pencaharian penduduk.

10. Keterkaitan Keruangan
Suatu fenomena berkaitan erat dengan fenomena yang lain. Contoh: udara yang sejuk di pegunungan, maka sayuran dan perkebunan tumbuh subur.


C. ASPEK GEOGRAFI
Aspek geografi tidak lepas dari objek material geografi. Pada hakikatnya berkenaan dengan aspek-aspek keruangan permukaan bumi dan faktor-faktor geografis yang melipurti lingkungan alam dan kehidupan.

  1. Aspek alamiah (fisik)
    Membahas atau mengkaji hal-hal yang berkaitan dengan fenomena geosfer fisik menyangkut litosfer (kulit bumi dan tanah), atmosfer (cuaca dan iklim), biosfer (flora fauna), dan hidrosfer (air permukaan dan lautan).
  2. Aspek sosial (manusia)
    Membahas atau mengkaji hal-hal yang berkaitan dengan antroposfer (manusia) dari segi karakteristik perilaku. Meiputu: fenomena sosial (adat istiadat dan lembaga sosial), ekonomi (pertanian, industri, perdagangan), budaya (agama, bahasa, dan kesenian), dan politik (batas negara dan pemerintahan).
D. PENDEKATAN GEOGRAFI
Pendekatan geografi merupakan apa yang menjadi objek formal geografi, terdiri dari pendekatan keruangan, kelingkungan dan kewilayahan.
  1. Pendekatan keruangan
    Merupakan suatu cara pandang atau kerangka analisis yang menekankan eksistensi ruang yang berkaitan dengan fenomena fisik permukaan bumi.
  2. Pendekatan kelingkungan
    Suatu cara pandang atau pendekatan terhadap keterkaitan fenomena geosfer tertentu dengan variabel lingkungan. Pendekatan ini menghubungkan antara mahluk hidup dengan lingkungan alam pada suatu ruang.
  3. Pendekatan komplek wilayah
    Mengkombinasikan antara pendekatan keruangan dengan kelingkungan.

Comments


EmoticonEmoticon