Thursday, May 11, 2017

Penangkapan Antigen dan Presentasi ke Limfosit

Pendahuluan
Respon imun adaptif diinisiasi oleh pengenalan antigen oleh reseptor antigen di limfosit. Limfosit T dan B mempunyai cara pengenalan yang berbeda.
Reseptor Limfosit B(membran bound antibodies) dapat mengenali :
1. Makromolekul seperti protein, polisakarida, lipid, dan asam nukleat
2. Zat terlarut (Soluble form), seperti soluble antigen
3. Permukaan sel (dinding sel)

Reseptor Limfosit T (TCR/T Cell Receptor) hanya dapat mengenali Fragmen peptida dari protein antigen

Pengenalan Antigen pada Limfosit T
Limfosit T mengenal antigen peptida berupa ikatan MHC (Major Histocompatibility complex) dengan APC (Antigen Presenting Cell).

APC
Contoh APC : Sel dendritik, makrofag dan sel B.

Antigen protein yang masuk ke dalam tubuh akan ditangkap oleh sel dendritik (APC) di organ limfoid perifer.

Sel dendritik dibagi menjadi 2, yaitu :
1. Sel dendritik klasik, yaitu yang mengekspresikan TLR 3,4,5 DAN 8.
Sitokin yang dikeluarkan oleh sel ini adalah TNF (Tumor Necrosing Factor), IL-6, IL-12, dan IL-23.
Fungsi : Menginduksi sel T untuk melawan antigen (kebanyakan adalah mikroba)

2. Sel dendritik plasmasitoid, yaitu yang mengekspresikan TLR 7 dan 9.
Sitokin yang dikeluarkan oleh sel ini adalah Interferon tipe 1.
Fungsi : Menginduksi sel T untuk melawan virus

MHC
MHC adalah molekul pada protein membran APC yang memperkenalkan antigen peptida pada limfosit T.

- MHC pada manusia disebut HLA (Human Leucocyte Antigens), terdiri dari alel DP, DQ, DR, A, B dan C
- MHC pada tikus disebut H-2 complex, terdiri dari alel K, H-2M, I-A, I-E, D dan L

Pada manusia, MHC dibagi menjadi 2,
1. MHC I, terdapat pada semua sel bernukleus.
Berikatan pada : CD8, berfungsi melawan virus
2. MHC II, terdapat pada sel dendritik, makrofag dan limfosit B
Berikatan pada : CD4, berfungsi melawan mikroba (bakteri).

Cara kerja MHC II.
Protein(peptida) antigen akan dimakan oleh APC dan masuk melalui vesikel masuk ke endosom-lisosom(endolisosom). Kemudian terjadi biosintesis dan transpor dari MHC II ke endolisosom sehingga berikatan dengan peptida tersebut. APC - Peptida - MHC II ini akan berikatan dengan CD4.

Cara kerja MHC I
Virus akan masuk ke dalam sitosol APC (sel dendritik), kemudian retikulum endoplasma APC akan mengeluarkan MHC I sehingga terjadi ikatan APC-Virus-MHC I yang akan berikatan dengan CD8.  Proses ini disebut cross-presentation.

Apa yang dilakukan CD4?
CD4 akan mengaktifkan makrofag untuk memfagositosis Peptida antigen tersebut dan mengaktifkan sel B untuk mengeluarkan antibodi yang berfungsi untuk membunuh mikroba ekstraselular dan toksinnya.

Apa yang dilakukan CD8?
CD8 akan membunuh sel yang telah terinfeksi virus.

Pengenalan Antigen pada Limfosit B
Limfosit B menggunakan membrane bound antibodies untuk mengenali antigen (protein, polisakarida, lipid). Limfosit B akan menghasilkan antibodi.

Folikel limfoid yang kaya akan limfosit B terletak pada nodus lymphaticus dan spleen mengandung FDC (Follicular dendritic cell) yang berfungsi untuk membawa antigen ke sel B.

Selain Limfosit B dan T, ada 1 kali sel dapat membunuh zat asing, yaitu Natural Killer cells. Natural Killer cells biasa mengenali antigen dalam bentuk lipid.

Catatan :
1. Protein(peptida) yang dapat berikatan dengan APC disebut Immunodominant peptides
2. Limfoit T hanya mengenali protein berupa peptida, sedangkan Limfosit B dapat mengenali banyak antigen (protein, polisakarida, lipid, small chemical)
3. Kerja makrofag untuk memfagositosis akan lebih kuat jika terinduksi oleh interferon gamma.
4. Kadar Limfosit B meningkat jika IL-4 meningkat.
5. Sel dendritik yang belum matang akan matang jika diinduksi oleh interferon gamma. 

Comments


EmoticonEmoticon